buat temen-temen yang lagi galau-galaunya ngadepin SNMPTN, ini ada prediksi soal SNMPTN lengkap sama junci jawabannya, silahkan d click...
prediksi soal SNMPTN IPA 2012
kunci jawaban SNMPTN IPA 2012
prediksi soal SNMPTN IPS 2012
kunci jawaban SNMPTN IPS 2012
lihat juga: soal-soal untuk UN SMP
Wilujeng sumping saderek sadaya... Blog ini dibuat untuk bagi-bagi pengetahuanku yang alakadarnya
Kamis, November 24, 2011
SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL (UN/UNAS) UNTUK SMP
wah, bentar lagi UN ya? Ujian Nasional Maksudnya. pasti banyak temen-temen yang sibuk pada nyari contoh soal nih?
ini ada sedikit soal dari bank soal, semoga bermanfaat ya temen-temen
buat temen-temen yang masih SMP, silahkan d click link di bawah ini:
soal UN IPS untuk SMP
soal bahasa indonesia SMP
soal UN matematika SMP
soal UN matematika 2012 SMP
kalo pembahasannya, baru ada yang ini nih...
monggo d click:
pembahasan soal UN matematika SMP
sama yang ini : jawaban UN matematika 2012 SMP
ini ada sedikit soal dari bank soal, semoga bermanfaat ya temen-temen
buat temen-temen yang masih SMP, silahkan d click link di bawah ini:
soal UN IPS untuk SMP
soal bahasa indonesia SMP
soal UN matematika SMP
soal UN matematika 2012 SMP
kalo pembahasannya, baru ada yang ini nih...
monggo d click:
pembahasan soal UN matematika SMP
sama yang ini : jawaban UN matematika 2012 SMP
Senin, Juni 13, 2011
WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP)
WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP)
WAP merupakan standard terbuka yang disediakan untuk mobile
user dari terminal wireless seperti telepon wireless, pager, dan PDA akses ke
telepon dan informasi servis. Wap di-design untuk bekerja dengan wireless
network technologies seperti GSM, CDMA, dan TDMA. Hal ini menjadi dasar standar
internet yang ada seperti IP, XML, HTML, dan HTTP.
WAP menjembatani wireless
network dengan intenet dengan menyediakan protocol percakapan antara mobile
network dengan IP network.
SPESIFIKASI WAP
1.
1.
XML-type markup language, Wireless Markup
Language (WML): mendukung teks dan gambar dengan formatting layout dan
perintah. Document dibagi menjadi card dan deck .
2.
Microwebster: menetapkan bagaimana WML dan
WMLScripts dijelaskan dalam wireless device. Microwebster yang ada pada mobile
bekerja seperti halnya browser yang bekerja pada desktop.
3.
LightWeight Protocol Stack: protocol sesi
wireless ekuivalen dengan HTTP dalam compressed format. Didisign untuk
meminimalkan kapasitas bandwidth, untuk menjalankan program WAP.
4.
Framework for Telephony Aplication (WTA):
menyediakan akses ke traditional
telephony service menggunakan WML Scripts.
5.
Provisioning: mengizinkan service provider untuk merekonfigurasi mobile device menggunakan Short
Messaging System (SMS), yang merupakan standar GSM.
WAP terdiri dari 3 elemen, yaitu : client, gateway, dan
original server. Sebuah mobile yang memiliki fitur WAP akan mengirimkan URL
request, rquest ini dienkode menjadi binary dan dikirim ke WAP gateway. WAP
gateway mendekode request dan mengkonversinya ke bentuk HTTP request dan
mengirimnya ke WEB server. WEB server akan mengirimkan respon ( baik berupa content
WML maupun content HTTP) ke WAP gateway. WAP gateway mengencode content dan mengirimnya kea gen pengguna.
Jika content berupa WML maka akan
dienkode dan dikirim ke mobile,
sedangkan jika berupa HTML akan dikonversi ke WML dahulu kemudian diencode dan
dikirim.
Dengan demikian, WAP gateway memiliki 2 fungsi utama, yaitu:
1.
Pengkonversi Protokol antara WAP dan HTTP
2.
Encoding/decoding. Content diencode untuk dikirim dalam bandwidth yang kecil.
Kamis, Juni 09, 2011
MENAMPILKAN TIMING DIAGRAM PADA PROTEUS
Sama aja kayak nampilin frekuensi respon, nampilin timing
diagram juga membutuhkan generator mode , voltage probe mode, dan Graph Mode. Bedanya
pada frekuensi respon, yang digunakan adalah generator dan voltage probe “SINE”,
sedangkan untuk menampilkan timing diagram, digunakan “DCLOCK”, selain itu,
grafik yang harus ditampilkan harus mode “DIGITAL”. (artikel terkait: cara-menampilkan-frekuensi-respon-pada-proteus)
Setelah semua komponen itu ada, sebelum disimulasikan
hal-hal yang harus dilakukan adalah (missal menampilkan timing diagram half
subtractor):
klik gambar untuk memperbesar
1. Agar hasil grafik yang muncul sesuai dengan logika, setiap "generator clock" harus memiliki frekuensi yang berbeda, tapi dengan kelipatan yang tetap. Misalnya generator pertama frekuensinya 1kHz, generator ke 2 750Hz, generator ke-3 500Hz, dst. Atau Periodenya disesuaikan. Misalnya generator pertama 1, generator ke-2 2, generator ke-3 3.
2. Klik 2 kali pada grafik untuk menampilkan property,
kemudian ubah stop time agar saat disimulasikan hasilnya tidak hanya berbentuk
garis lurus. (catatan, stop time nilainya jagan terlalu kecil), klik OK
klik gambar untuk memperbesar
klik gambar untuk memperbesar
2.
Klik kanan pada grafik, kemudian add trace, pada
P1 pilih label yang ingin disimulasikan. Klik OK.
3.
Klik kanan, kemudian pilih add trace lagi,
lakukan hal yang sama dengan no 2, sampai semua label diisikan pada grafik.
klik gambar untuk memperbesar
4.
Setelah semua label dimasukkan ke grafik, klik
kanan, kemudian pilih simulate graph.
5.
Jadi, hasilnya:
klik gambar untuk memperbesar
note: diambil dari presentasi temenku tentang half adder, dimodif dikit jadi half subtractor
Rabu, Juni 08, 2011
CARA MENAMPILKAN FREKUENSI RESPON PADA PROTEUS
Postingan ini sebenernya buat nginget-nginget aja ilmu yang
uda aku dapetin di kuliah, soalnya besok ada ujian praktek. OK deh, langsung aja…
1.
Yang
pertama harus kita lakukan untuk menampilkan frekuensi respon tentunya adalah
bikin rangkaiannya dulu.Misalnya kita ingin melihat frekuensi respon dari low pass filter orde pertama.
2. Pilih "generator mode" di toolbox, pilih
yang “SINE”. Terus generator SINE ini disambungin ke input dari komponen.
Untuk mengubah property, klik dua kali pada
komponen ini. Misalnya, nama dari generator ini kita ubah menjadi “input”,dengan
amplitude=1, frequency=1k, dan phase=0.
klik pada gambar untuk memperbesar
3.
Pilih “voltage probe mode” pada Toolbox, pilih yang “SINE”
juga, kemudian sambungkan dengan output dari rangkaian.
Klik dua kali untuk mengubah property voltage
probe, misalkan namanya diubah menjadi “output”.
klik pada gambar untuk memperbesar
4.
Pilih “Graph Mode”, pilih yang “Frequency”,
tempatkan komponen tersebut di mana saja, bebas.
Klik 2 kali pada grafik, sehingga muncul
tampilan:
klik pada gambar untuk memperbesar
“Reference” pada property ini harus diubah
dengan generator sumber, pada kasus ini misalnya adalah “input”. Kemudian klik
OK.
5.
Klik kanan pada grafik, kemudian pilih “add
trace”. Sehingga muncul gambar:
klik pada gambar untuk memperbesar
Pada Probe P1 pilih “input”, sedangkan pada
probe P2 pilih “output”. (sebenarnya terserah mau ditempatkan dimana, asal
expression yang ditulis harus sesuai). Karena yang akan diamati adalah frekuensi respon,
maka kita harus melihat gain dari
komponen ini. Maka pada “expretion” ditulis : P2/P1 (rumus gain). Kemudian klik
OK.
6.
Klik kanan pada grafik, pilih “simulate Graph”.
7.
Jadi deh, hasil tampilan frekuensi responnya adalah:
klik pada gambar untuk memperbesar
Note:proteus yang saya gunakan adalah proteus 7.7
artikel terkait: menampilkan-timing-diagram-pada-proteus
artikel terkait: menampilkan-timing-diagram-pada-proteus
Selasa, Juni 07, 2011
KONFIGURASI 7SEGMENT (SEVEN SEGMENT) PADA HB 8088
Tampilan seven segment yang biasa kita gunakan adalah:
Dengan konfigurasinya:
a | b | c | d | e | f | g | dot |
x | x | x | x | x | x | x | x |
Misalnya untuk memunculkan angka 2 pada sevensegment, maka :
a | b | c | d | e | f | g | dot |
1 | 1 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 |
D | A |
Sehingga kode yang harus ditulis adalah DAh
Tapi, pada HB 8088 tampilannya berbeda. Awalnya lumayan bikin bingung, tapi setelah digoleki alias dicari (yang nyari sebenernya pacarku, bukan aku, hehe), ketemu deh konfigurasinya jadi gini nih :
O iya, selain tampilannya jadi kayak gitu, pada HB 8088 juga menggunkan prinsip aktif low. Uda pada tau kan maksudnya aktif low? Maksudnya kalo nilai logikanya 0 atau low, maka komponennya bakal nyala, tapi kalo nilainya high atau 1, komponennya justru mati.
jadi kalo kita ingin menuliskan angka 2, konfigurasinya menjadi:
a | b | c | d | e | f | g | dot |
1 | 0 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 |
A | 4 |
Maka kode yang dituliskan adalah A4h
Kalo mau tau konfigurasi angka yang lainnya, kapan-kapan diposting lagi….
O iya, kalo ada yang salah, tolong minta masukannya ya, maklum lah kan masih sama-sama belajar
Langganan:
Postingan (Atom)