Senin, Juni 13, 2011

WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP)


WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP)

WAP merupakan standard terbuka yang disediakan untuk mobile user dari terminal wireless seperti telepon wireless, pager, dan PDA akses ke telepon dan informasi servis. Wap di-design untuk bekerja dengan wireless network technologies seperti GSM, CDMA, dan TDMA. Hal ini menjadi dasar standar internet yang ada seperti IP, XML, HTML, dan HTTP.
WAP menjembatani wireless network dengan intenet dengan menyediakan protocol percakapan antara mobile network dengan IP network.

SPESIFIKASI WAP
1.       
1.       XML-type markup language, Wireless Markup Language (WML): mendukung teks dan gambar dengan formatting layout dan perintah. Document dibagi menjadi card dan deck .
2.       Microwebster: menetapkan bagaimana WML dan WMLScripts dijelaskan dalam wireless device. Microwebster yang ada pada mobile bekerja seperti halnya browser yang bekerja pada desktop.
3.       LightWeight Protocol Stack: protocol sesi wireless ekuivalen dengan HTTP dalam compressed format. Didisign untuk meminimalkan kapasitas bandwidth, untuk menjalankan program WAP.
4.       Framework for Telephony Aplication (WTA): menyediakan akses ke traditional telephony service menggunakan WML Scripts.
5.       Provisioning: mengizinkan service provider untuk merekonfigurasi mobile device menggunakan Short Messaging System (SMS), yang merupakan standar GSM.

WAP terdiri dari 3 elemen, yaitu : client, gateway, dan original server. Sebuah mobile yang memiliki fitur WAP akan mengirimkan URL request, rquest ini dienkode menjadi binary dan dikirim ke WAP gateway. WAP gateway mendekode request dan mengkonversinya ke bentuk HTTP request dan mengirimnya ke WEB server. WEB server akan mengirimkan respon ( baik berupa content WML maupun content HTTP) ke WAP gateway. WAP gateway mengencode content dan mengirimnya kea gen pengguna. Jika content berupa WML maka akan dienkode dan dikirim ke mobile, sedangkan jika berupa HTML akan dikonversi ke WML dahulu kemudian diencode dan dikirim.

Dengan demikian, WAP gateway memiliki 2 fungsi utama, yaitu:
1.       Pengkonversi Protokol antara WAP dan HTTP
2.       Encoding/decoding. Content diencode untuk dikirim dalam bandwidth yang kecil.

Kamis, Juni 09, 2011

MENAMPILKAN TIMING DIAGRAM PADA PROTEUS


Sama aja kayak nampilin frekuensi respon, nampilin timing diagram juga membutuhkan generator mode , voltage probe mode, dan Graph Mode. Bedanya pada frekuensi respon, yang digunakan adalah generator dan voltage probe “SINE”, sedangkan untuk menampilkan timing diagram, digunakan “DCLOCK”, selain itu, grafik yang harus ditampilkan harus mode “DIGITAL”. (artikel terkait: cara-menampilkan-frekuensi-respon-pada-proteus)

Setelah semua komponen itu ada, sebelum disimulasikan hal-hal yang harus dilakukan adalah (missal menampilkan timing diagram half subtractor):
 klik gambar untuk memperbesar

1.       Agar hasil grafik yang muncul sesuai dengan logika, setiap "generator clock" harus memiliki frekuensi yang berbeda, tapi dengan kelipatan yang tetap. Misalnya generator pertama frekuensinya 1kHz, generator ke 2 750Hz, generator ke-3 500Hz, dst. Atau Periodenya disesuaikan. Misalnya generator pertama 1, generator ke-2 2, generator ke-3 3.
  klik gambar untuk memperbesar

2.   Klik 2 kali pada grafik untuk menampilkan property, kemudian ubah stop time agar saat disimulasikan hasilnya tidak hanya berbentuk garis lurus. (catatan, stop time nilainya jagan terlalu kecil), klik OK
 klik gambar untuk memperbesar

2.       Klik kanan pada grafik, kemudian add trace, pada P1 pilih label yang ingin disimulasikan. Klik OK.
3.       Klik kanan, kemudian pilih add trace lagi, lakukan hal yang sama dengan no 2, sampai semua label diisikan pada grafik.
 klik gambar untuk memperbesar

4.       Setelah semua label dimasukkan ke grafik, klik kanan, kemudian pilih simulate graph.
5.       Jadi, hasilnya:
 klik gambar untuk memperbesar

note: diambil dari presentasi temenku tentang half adder, dimodif dikit jadi half subtractor

Rabu, Juni 08, 2011

CARA MENAMPILKAN FREKUENSI RESPON PADA PROTEUS

Postingan ini sebenernya buat nginget-nginget aja ilmu yang uda aku dapetin di kuliah, soalnya besok ada ujian praktek. OK deh, langsung aja…

1.        Yang pertama harus kita lakukan untuk menampilkan frekuensi respon tentunya adalah bikin rangkaiannya dulu.Misalnya kita ingin melihat frekuensi respon dari low pass filter orde pertama.

2.       Pilih "generator mode" di toolbox, pilih yang “SINE”. Terus generator SINE ini disambungin ke input dari komponen.   Untuk mengubah property, klik dua kali pada komponen ini. Misalnya, nama dari generator ini kita ubah menjadi “input”,dengan amplitude=1, frequency=1k, dan phase=0.
 klik pada gambar untuk memperbesar

3.       Pilih “voltage probe mode” pada Toolbox, pilih yang “SINE” juga, kemudian sambungkan dengan output dari rangkaian.  Klik dua kali untuk mengubah property voltage probe, misalkan namanya diubah menjadi “output”.
 klik pada gambar untuk memperbesar

4.       Pilih “Graph Mode”, pilih yang “Frequency”, tempatkan komponen tersebut di mana saja, bebas.
          Klik 2 kali pada grafik, sehingga muncul tampilan:
 klik pada gambar untuk memperbesar

         “Reference” pada property ini harus diubah dengan generator sumber, pada kasus ini misalnya adalah “input”. Kemudian klik OK.
5.       Klik kanan pada grafik, kemudian pilih “add trace”. Sehingga muncul gambar:
 klik pada gambar untuk memperbesar

       Pada Probe P1 pilih “input”, sedangkan pada probe P2 pilih “output”. (sebenarnya terserah mau ditempatkan dimana, asal expression yang ditulis harus sesuai).  Karena yang akan diamati adalah frekuensi respon, maka kita harus melihat gain dari komponen ini. Maka pada “expretion” ditulis : P2/P1 (rumus gain). Kemudian klik OK.

6.     Klik kanan pada grafik, pilih “simulate Graph”.
7.    Jadi deh, hasil tampilan frekuensi responnya adalah:
 klik pada gambar untuk memperbesar

Note:proteus yang saya gunakan adalah proteus 7.7
artikel terkait: menampilkan-timing-diagram-pada-proteus

Selasa, Juni 07, 2011

KONFIGURASI 7SEGMENT (SEVEN SEGMENT) PADA HB 8088

Tampilan seven segment yang biasa kita gunakan adalah:

Dengan konfigurasinya:
a
b
c
d
e
f
g
dot
x
x
x
x
x
x
x
x



Misalnya untuk memunculkan angka 2 pada sevensegment, maka :
a
b
c
d
e
f
g
dot
1
1
0
1
1
0
1
0
D
A

 Sehingga kode yang harus ditulis adalah DAh


Tapi, pada HB 8088 tampilannya berbeda. Awalnya lumayan bikin bingung, tapi setelah digoleki  alias dicari (yang nyari sebenernya pacarku, bukan aku, hehe), ketemu deh konfigurasinya jadi gini nih :

O iya, selain tampilannya jadi kayak gitu, pada HB 8088 juga menggunkan prinsip aktif low. Uda pada tau kan maksudnya aktif low? Maksudnya kalo nilai logikanya 0 atau low, maka komponennya bakal nyala, tapi kalo nilainya high atau 1, komponennya justru mati.
jadi kalo kita ingin menuliskan angka 2, konfigurasinya menjadi:

a
b
c
d
e
f
g
dot
1
0
1
0
0
1
0
0
A
4

 Maka kode yang dituliskan adalah A4h
Kalo mau tau konfigurasi angka yang lainnya, kapan-kapan diposting lagi….
O iya, kalo ada yang salah, tolong minta masukannya ya, maklum lah kan masih sama-sama belajar